Teori Konstruktivisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Nama : Annisaa Ahmada Atusta
NIM : 150341603464
Offering : B
Teori Konstruktivisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Pengertian dari konstruksi adalah bersifat pembangun. Dalam konteks filsafat pendidikan konstruksi diartikan sebagai suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit. Maksudnya adalah semua pengetahuan yang diperoleh manusia tidak secara serta merta langsung didapatkan, tetapi secara bertahap. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat.
Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Dengan teori konstruktivisme siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide dan membuat keputusan. Peserta didik akan lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam membina pengetahuan baru, mereka akan lebih paham dan mampu mengapliklasikannya dalam semua situasi. Selain itu siswa terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep karena materi yang diperoleh akan tersimpan di memori jangka panjang.
Kelebihan dan kekurangan Teori Konstruktivisme adalah sebagai berikut
Kelebihan:
1. Materi mudah diingat karena diperoleh melalui pengalaman langsung dan dapat mengembangkan pengetahuannya sendiri
2. Peserta didik dapat dilatih bersosialisasi dengan baik pada guru dan teman-temannya saat pembelajaran
3. Melatih peserta didik untuk berpikir dan mendapat ilmu sedikit demi sedikit
Kekurangan:
1. Kemampuan masing-masing guru berbeda dalam mengajar, sehingga tidak semua guru dapat melaksanakan metode ini dengan baik
2. Perhatian guru yang tidak merata kepada semua murid, sehingga ada beberapa murid yang pemahamannya terbatas
Piaget yang dikenal sebagai konstruktivis pertama menegaskan bahwa pengetahuan tersebut dibangun dalam pikiran anak melalui asimilasi dan akomodasi. Piaget menyebut ini sebagai teori Perkembangan Mental. Asimilasi adalah penyerapan informasi baru dalam pikiran. Sedangkan, akomodasi adalah menyusun kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru, sehingga informasi tersebut mempunyai tempat. Pengertian tentang akomodasi yang lain adalah proses mental yang meliputi pembentukan skema baru yang cocok dengan ransangan baru atau memodifikasi skema yang sudah ada sehingga cocok dengan rangsangan itu. Konstruktivis ini dikritik oleh Vygotsky, yang menyatakan bahwa siswa dalam mengkonstruksi suatu konsep perlu memperhatikan lingkungan sosial. Konstruktivisme ini oleh Vygotsky disebut konstruktivisme sosial. Penerapan konstruktivisme sosial adalah siswa berinteraksi dengan guru, dengan siswa lainnya dan berdasarkan pada pengalaman informal siswa mengembangkan strategi-strategi untuk merespon masalah yang diberikan.
Semoga bermanfaat :)
Adios ~
Komentar
Posting Komentar