Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Teori Revolusi Sosio-Kultural dan Penerapannya dalam Pembelajaran

Bismillah Nama : Annisaa Ahmada Atusta NIM : 150341603464 Offering: B Teori Revolusi Sosio-Kultural dan Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar Revolusi Sosio-Kultural dikembangkan oleh seorang psikolog yaitu Vygotsky. Vygotsky berpendapat bahwa interaksi anak dengan orang dewasa akan berpengaruh pada perkembangan keterampilan anak tersebut. Menurut Vygotsky pula, orang dewasa sensitif terhadap kesiapan anak untuk menghadapi tantangan baru, dan mereka menyusun kegiatan yang tepat untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan baru. Dalam teori ini, orang dewasa berperan sebagai mentor dan guru yang mengarahkan anak ke dalam  zone of proximal development  – istilah Vygotsky untuk rentang keterampilan yang tidak dapat dilakukan anak tanpa bantuan orang dewasa. Contoh orang tua mengajarkan konsep angka sederhana misalnya menghitung dengan menggunakan lidi. Saat anak berpartisipasi pada pengalaman semacam itu sehari-hari dengan orang tua, guru, dan orang lain, merek

Refleksi 9: Teori Sibernetik

Nama : Annisaa Ahmada Atusta NIM: 150341603464 Offering : B Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran Refleksi 9 Cybernetik adalah sistem kontrol dan komunikasi. Menurut teori sibernetik, Pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi untuk diolah sehingga menghasilkan keluaran berupa hasil pembelajaran. Menurut PAsk dan Scott, ada dua macam cara berpikir yaitu cara berpikir serialis dan cara berpikir wholist. Cara berpikir serialis sama seperti cara berpikir algoritmik yaitu proses berpikir yang sistematik, tahap demi tahap, dan lurus menuju tujuan tertentu, sedangkan cara berpikir wholist sama seperti cara berpikir heuristik yaitu roses berpikir yang menuju ke beberapa target sekaligus. Cara berpikir ini menuntut penggunaan kemampuan berpikir kreatif, meliputi kelancaran, kelenturan, orisionalitas, dan elaborasi dan kolaborasi. Ada beberapa kondisi yang mempengaruhi proses pengolahan informasi antara lain adalah: 1)  Kemampuan alam , kemampuan alami siswa dalam mengolah inf

Teori Sibernetik dan Penerapannya dalam Pembelajaran

Bismillah. Nama: Annisaa Ahmada Atusta NIM : 150341603464 Offering : B Teori Sibernetik dan Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar sibernetik adalah teori belajar yang berbasis informasi dan teknologi. Teori belajar ini relatif baru dibandingkan teori-teori belajar lainnya. Proses belajar penting dalam teori sibernetik, tetapi yang lebih penting adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa.Proses belajar memang penting dalam teori sibernetik, namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar yang ideal untuk segala situasi dan cocok untuk semua siswa. Sebab cara belajar ditentukan oleh cara penyampaian materi. Suatu materi yang sama mungkin akan dipelajari siswa melalui proses belajar yang

Refleksi 8: Teori Humanistik, Penerapannya dalam Pembelajaran, dan Self Efficacy

Nama : Annisaa Ahmada Atusta NIM : 150341603464 Offering : B Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran Refleksi 8 Teori humanistik adalah teori yang menyatakan bahwa dalam setiap diri manusia memiliki kemampuan untuk menerima pelajaran. Manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap. Ada beberapa tokoh yang menyatakan teori ini yaitu Arthur Comb, Abraham Maslow, dan Carl Rogers. Menurut Arthur, guru tidak dapat memaksakan siswa untuk menyukai suatu pelajaran tertentu. Siswa akan tidak menyukai suatu pelajaran apabila dirasa tidak bermanfaat baginya. Siswa akan lebih menyukai pelajaran yang memberikan arti baginya. Menurut Maslow, Di dalam diri individu ada dua hal yaitu usaha positif untuk berkembang dan kekuatan untuk menolak perubahan itu. Dalam diri seseorang terdapat rasa takut untuk bersaing dan rasa takut untuk mengambi kesempatan. Akan tetapi bersamaan dengan peraaan itu, ada juga keinginan untuk maju.